THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 17 Maret 2012

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Dari hasil studi kasus terhadap perusahaan Motorola inc, dapat ditarik kesimpulan bahwa Motorola inc didirikan tahun 1928, Motorola menjadi dikenal luas karena radio dan produk elektronik dan listrik konsumen lainnya. Pada tahun 1960-an, perusahaan ini menjual produk semikonduktor, peralatan komunikasi, dan komponen kepada pelanggan,perusahaan industry, dan militer di seluruh dunia. Diantara semua pabrik IC, Motorola dikenal luas karena keahlian desain dan prosesnya , dan perusahaan ini menjadi pemimpin dalam semicustom IC yang semakin popular. Untuk secara penuh mengekploitasi permintaan yang tumbuh untuk IC, Motorola mengorganisir Divisi Aplikacation Specific Integrated Circuit (ASIC) sebagai bagian dari Semi conductor Products pada tahun 1984. Pada tahun 1985, Devisi ASIC menempati fasilitas Chandler yang dimiliki Motorola, paling baru lima lokasi area-Phoenix yang dimiliki oleh perusahaan itu. Secara khusus, Motorola bekerja secara erat dengan pelanggan untuk mendesain semicustom IC. Walaupun demikian, beberapa desain dianggap sebagai desain dan tetap hanya tersimpan sebagai barang persediaan. Sebelum bergerak, Devisi ASIC merupakan bagian dari sector korporat lain. Produksi bipolar, sebelum bergerak, menggunakan system manufaktur dan akuntansi yang ada pada Motorola. Dalam pabrik, mesin dan pekerja di organisasi sepanjang garis fungsional. Setiap mesin dikendalikan sebagai bagian dari kelompok fungsi, dan secara fisik dekat dengan mesin lain yang melakukan fungsi yang serupa. Desain fungsional ini menghasilkan gerakan fisik produk yang besar pada jarak yang relative besar pada lantai pabrik (produksi tingkat bawah). Setiap bagian yang dimanufaktur mempunyai jalur yang ditentukan melalui pabrik itu. Dalam desain pabrik ini, ada 29 pusat biaya, yang persediaannya dinilai pada biaya standar. Persedian dikelompokan menurut tahap penyelesaian untuk proses penetapan biaya. Penjaluran (routing) produk melalui pabrik secara khusus meliputi langkah-langkah berikut : (1) suku cadang dimana berbagai bahan mentah dibeli dan dipersiapkan; (2) pabrikasi lembaran tipis (wafer), dimana wafer silicon yang mengandung logic array diproduksi; (3) die (blog potong), dimana wafer dites dan dipotong ke dalam rangkaian individu atau chip dan dipasang pada substrate paket (permanent chip enenclosure); (4) perakitan, dimana kawat timah dipasang di chip dan pengemasan diselesaikan; (5) tes, di mana chip yang dikemas di tes menurut spesifikasi pelanggan; dan (6) barang jadi, dimana produk yang dikemas untuk dikirim. Manajer divisi ASIC yang baru saja terbentuk menyadari bahwa pembukaan sebuah fasilitas produksi baru di Chandler merepresentasikan kesempatan untuk memperkenalkan perubahan pokok dalam operasi manufaktur divisi tersebut. Oleh karena itu, tata letak lantai pabrik baru itu dirancang secara khusus agar sesuai dengan filosofi JIT dan dengan proses spesifik pabrik tersebut. Satu manajer pada tapak pabrik Chandler menyampaikan pendapat bahwa mereorganisasi fasilitas fungsional yang ada untuk melaksanakan pabrik yang menganut JIT itu jauh lebih sulit. 4.2 KRITIK Motorola terlalu berfokus pada pemeliharaan posisinya dalam pasar microprocessor , CMOS gate array tidak menerima perhatian yang memadai dalam kelompok ini. Sebagai akibatnya, Motorola hanya memiliki pangsa kecil di pasar CMOS gate array dan menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan seperti LSI, Hitachi, Toshiba, Fujitsu, dan NEC. 4.3 SARAN • Hendaknya Motorola memperbaiki operasi manufakturnya,oleh karena itu, tata letak lantai pabrik baru harus dirancang secara khusus agar sesuai dengan filosofi JIT dan dengan proses spesifik pabrik tersebut. Satu manajer pada tapak pabrik. • Ada baiknya Motorola selain berfokus pada microprocessor juga melihat peluang pasar pada CMOS gate array, karena banyak pesaing yang ingin merebutkan jatah pasar pada microprocessor. • Seharusnya system ASIC yang sudah usang diperbarui kembali, karena akan menambah biaya operasional perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N, Vijay Govindrajan.2005.Sistem pengendalian manajemen. Jakarta:Salemba Empat. http://triansasnita.blogspot.com/2011/11/memahami-strategi-sistem-pengendalian.html

0 komentar: